
Bagi Anda yang sering melakukan perjalanan jauh, tentu pernah melakukan charging smartphone di tempat umum yang tersedia di rest area atau di pusat perbelanjaan. Hal tersebut sering kali tidak dapat dihindari oleh banyak pengguna smartphone ketika melakukan perjalanan panjang. Kebutuhan akan pasokan daya smartphone memang telah menjadi kebutuhan pokok. Namun, tahukah Anda jika mengisi daya di tempat umum dapat menimbulkan bahaya tanpa disadari. Menurut studi ponemos Institute, pada tahun 2018 kerugian akibat pelanggaran data secara global mencapai Rp56,5 miliar dengan jumlah 945 pelanggaran data yang menyebabkan 4,5 miliar catatan data diseluruh dunia hilang.
Cara Antisipasi dari Malware
Banyak orang hanya sekedar memakai saja tanpa melihat sebuah perangkat yang dimiliki itu tidak diurus bahkan tidak di upgrade, hal itulah yang dapat menyebabkan rentan terhadap ancaman malware. Berikut penjelasan untuk mengambil langkah antisipasi hal tersebut :
1.Berhati-hati dengan port charge
Jika sebuah port telah diretas, jumlah informasi yang didapatkan tidak terbatas mulai dari email, SMS, foto hingga kontak. Teknik peretasan tersebut dinamakan Juice Jacking dengan sistem kerja port yang telah diberikan malware. Jiika Anda mencolokkan smartphone ke stasiun pengisian perangkat, Anda dapat terinfeksi dan semua data yang ada di dalam memori dapat diretas melalui kabel data yang biasa digunakan untuk mengisi daya smartphone.
2. Wifi umum
Penggunaan wifi umum dapat diakses oleh siapapun. Hal tersebut menyebabkan peretas dapat menginject virus malware melalui router serta membuat pengguna yang menggunakan wifi umum dapat terserang virus ke smartphone Anda.
3.Bahaya menyimpan password di Smartphone
Hindari menyimpan password penting di dalam smartphone Anda. Jika peretas masuk kedalam server smartphone Anda, maka seluruh informasi penting pada database dapat diakses dan diambil alih. Sistem kerjanya sama seperti wifi umum ketika perangkat telah terhubung dengan router yang sudah ditanamkan virus, data tersebut dapat dilihat oleh peretas.
4.Unduh Aplikasi Tidak Resmi
Jika Anda mengunduh aplikasi dari situs yang tidak resmi tanpa memperdulikan sumber data yang didapat, Anda harus berhati-hati bisa jadi aplikasi yang Anda download telah dimasukan virus oleh peretas untuk dapat mengakses ke database informasi yang tersimpan di dalam smartphone.
5.Ganti Setting Awal Pada Smartphone.
Untuk menghindari malware berbahaya yang telah ditanamkan kepada peretas, reset ulang setingan pada perangkat baru setelah Anda membeli smartphone baru.
6.Pakai Lebih Dari Satu Anti Virus
Sistem kerja perlindungan keamanan data memiliki algoritma yang berbeda untuk mengidentifikasi virus. Manfaat penggunaan sistem keamanan anti virus lebih dari satu dapat melindungi perangkat hingga 100 persen maka dari itu, perlu layering atau pengamanan berlapis dalam melindungi perangkat.