
Infrastruktur Teknologi adalah sebuah kerangka kerja yang mendukung suatu sistem pada perusahaan. Sedangkan Infrastruktur IT meliputi sumber daya fisik serta virtual yang kegunaannya mendukung alur sistem, penyimpanan, pengolahan serta analisis data. Perlu bagi suatu perusahaan jika tidak ingin tertinggal menuju Transformasi Digital dibutuhkan Infrastruktur IT yang kuat. Maka dari itu perlunya perusahaan untuk melakukan transformasi infrastruktur IT.
5 Transformasi Infrastruktur IT
Berikut Infrastruktur yang dikembangkan untuk menuju ke transformasi digital :
1.Infrastruktur Internet dan Jaringan
Ketika suatu internet dan jaringan merupakan pusat komunikasi data yang harus selalu dijaga ketersediaannya tanpa terputus, perlu adanya fasilitas penempatan server (colocation server). Untuk menjaga kelancaran serta efisiensi biaya, perusahaan dapat melakukan virtualisasi serta otomatisasi pada jaringan. Perlu diperhatikan apabila konfigurasi jaringan tidak dilakukan secara hati-hati maka bisa mengakibatkan terganggunya operasional yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya downtime. Selain itu jika konfigurasi jaringan tidak diotomatisasi maka para staff IT akan menghabiskan waktu dan tidak dapat menemukan inovasi baru untuk kemajuan perusahaan.
2.Infrastruktur Virtual Server
Salah satu komponen berikut yang perlu dikembangkan dalam transformasi infrastruktur IT adalah infrastruktur virtual server. Dalam rangka pengelolaan server, digunakan VMWAre melalui Hypervisor. Disetiap server pasti akan menemui berbagai kendala pada vendor locked-in atau ketidak cocokkan versi. Untuk itu perlu sebuah alat untuk mengoptimalkan infrastruktur virtual server, yakni alat DevOps misalnya Docker dan Kubernetes.
3.Infrastruktur Keamanan
Cybercrime selalu mengancam data penting perusahaan Anda. Setelah melakukan transformasi hingga tercapai infrastruktur IT yang kuat maka akan diterapkan Zero Trust Network sebagai konsep keamanan. Selanjutnya seluruh karyawan bisa mengakses aplikasi tersebut melaui gadget. Dari situlah seluruh perangkat jaringan harus dipisah, yang mana diperuntukkan bagi akses publik, akses intenal, ataupun akses untuk keadaan darurat. Akan berbahaya jika tidak dipisahkan karena akan cukup sulit untuk mengenali adanya malware ransomware dan phising. Perlu juga penggantian password secara berkala sebagai tindakan pencegahan.
4.Disaster Recovery
Disaster Recovery perlu dilakukan ketika terjadi kerusakan sistem karena kesalahan konfigurasi jaringan, perangkat tidak berfungsi, dan sebab lainnya agar operasional perusahaan Anda terus berjalan. Disaster Recovery ini digunakan untuk dapat mengenali kejadian yang membutuhkan pengalihan operasional pada sistem cadangan. Dengan adanya disaster recovery maka tujuan menuju transformasi digital dapat berjalan lancar tanpa terganggu downtime.
Itulah infrastruktur yang harus dikembangkan untuk menuju ke transformasi digital. Perusahaan yang berhasil melakukan tranformasi digital akan menguasai pasar lebih cepat. Namun untuk mencapai transformasi digital, terlebih dahulu harus melakukan transformasi infrastruktur IT yang kuat.